POSSINDO.COM, Ragam -Seperti prosesor-prosesor baru lainnya yang diperkenalkan belakangan ini, semua model di seri H dan U Core Ultra dibekali pengolah kecerdasan buatan (NPU) bernama Intel AI Boost untuk akselerasi workload terkait AI.
Berbeda dari prosesor-prosesor Intel sebelunya, Core Ultra tidak mengguakan packaging monolithic yang menyatukan semua komponen di sekeping wafer silikon, melainkan teknologi packaging Foveros dengan beberapa tile yang digabungkan.
Konsepnya mirip chiplet AMD. Selain tile CPU yang diproduksi dengan proses fabrikasi Intel 4 oleh Intel sendiri, terdapat tile GPU, SoC, dan I/O Functions yang dibuat oleh pabrikan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Lini prosesor Core Ultra sendiri terdiri dari 11 model yang dibagi menjadi seri H untuk laptop konvensional dan seri U untuk laptop ultrathin. Sebanyak delapan di antaranya sudah tersedia, sementara tiga lagi akan menyusul dirilis awal tahun depan.
Seri H dimulai dari Core Ultra5 125H dengan 14 core CPU (4P + 8E + 2 LPE) berkecepatan hingga 4,5 GHz dan GPU Intel Arc 2,2 GHz. Model teratasnya adalah Core Ultra7 165H dengan 16 core CPU (6P + 8E + 2 LPE) hingga 5 GHz dan GPU Intel Arc 2,3 GHz.
Sementara itu,
seri U dimulai dari Intel Core Ultra5 125U berisi 12 core CPU (2P + 8E + 2 LPE)
berkecepatan hingga 4,3 GHz dan GPU Intel Graphics. Model tereatas Intel Core
Ultra7 165U juga memiliki 12 core CPU (2P + 8E + 2 LPE) hingga 4,9 GHz dan GPU
Intel Graphics. Di atas Core Ultra7 165H sebenarnya ada model yang lebih
tinggi, yakni Core Ultra9 185H. Namun, prosesor ini baru akan dirilis pada
kuartal pertama 2024 bersama dengan Intel Core Ultra7 164U dan Core Ultra5
134U. Tanggal pastinya tidak dirinci.
Sumber : tekno.kompas.com