Peletakan Batu Pertama menandai dimulainya program Lewu Bahalap di Kompleks Buruh RT 10 dan RT 11 Kelurahan Pulang Pisau, Pulang Pisau dengan pada Jumat (01/12/2023) pagi.Foto/IST |
POS SINDO.COM, Pulang Pisau – Keinginan Pemerintah Daerah (Pemkab) Pulang Pisau untuk menjadikan Kawasan kumuh sebagai lokasi layak huni, indah dan tertata rapi sepertinya tidak lama lagi bakal terwujud.
Pasalnya Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Pulpis menandai dengan dimulainya projek Lewu Bahalap yang ada di Kompleks Buruh RT 10 dan RT 11 Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau dengan Peletakan batu pertama dan sosialisasi Lewu Bahalap dilakukan pada Jumat (01/12/2023) pagi.
Dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Hukum dan Politik, Iwan Hermawan, mewakili Pj Bupati dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas dibangunnya lewu Bahalap.
“Tentu ini sebuah inovasi dalam menata wilayah agar menjadi kawasan layak huni bagi masyarakat. Kawasan itu kemudian diberi nama “Lewu Bahalap”. Kita berharap, langkah membuat Lewu Bahalap ini kedepan sebagai solusi dalam atas tantangan yang kita hadapi saat ini terkait dengan isu kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi dan untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera,” Ujar Iwan yang disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu Kepala Dinas Perkimtan Pulang Pisau, Hargatin menyampaikan bahwa Lewu Bahalap merupakan bagian dari Implementasi proyek perubahan yang ia buat namun dengan menyasar pada dua lokasi yakni di RT 10 dan 11 kelurahan Pulang Pisau. Nanti, di tahun 2024 kawasan yang semula dianggap kumuh tersebut akan dirubah menjadi lebih rapi dan kayak huni dengan berbagai infrastruktur pendukung.
“Rumahnya akan di rehap ringan, kemudian jalan-jalan juga akan diperbaiki di berikan cat dengan warna menarik. Begitu juga sanitasi serta infrastruktur umum lainnya juga akan dibangun. Tentu untuk mewujudkan semua itu kita akan bersinergi dengan banyak pihak. Sehingga kedepan Kawasan Lewu bahalap ini bisa menjadi projek percontohan untuk bisa diterapkan di wilayah lain di sekitar area Pulang Pisau,”.
“Upaya Kerjasama dan sinergi dari banyak pihak tentu akan menyulap Kawasan kompleh buruh ini kedepan menjadi Kawasan yang indah, rapi, bebas stunting dan bahkan menjadi suguhan kunjungan wisata. Sehingga muaranya mampu mendorong ekonomi warga sekita, doakan semoga projek ini berjalan lancar,” tukasnya.
Pembukaan projek Lewu Bahalap sendiri nampak cukup istimewa. Pasalnya acara ini dibuka dengan ritual adat Dayak, Potong Pantan yang dipimpin oleh Damang Adat Kecamatan Kahayan Hilir. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjungan Lawang Sakepeng sebagai tanda selamat datang bagi peserta dan tamu yang datang.
Editor : Tuah