CEO Microsoft, Satya Nadella, berbicara di Microsoft Ignite 2023. Foto/medcom.id |
Sementara itu, kapitalisasi pasar Apple menurun sedikit menjadi 2,87 triliun dollar AS atau sekitar Rp 44.611 triliun.
Saham Microsoft diketahui memang meningkat dengan tajam sejak tahun lalu, disebabkan oleh investasi 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 155,4 triliun) pada perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif OpenAI.
Microsoft mengintegrasikan teknologi OpenAI pada berbagai software produktivitas miliknya, misalnya Microsoft 365 Copilot yang menjadi asisten AI untuk aplikasi Word, Excel, Powerpoint, Outlook, Teams, dan lain seterusnya.
Pada Kamis (11/1/2024) lalu, Microsoft juga menggelar acara di San Francisco untuk mendiskusikan kapabilitas AI bersama para pengembang. Di sana, para developer merasa terkesan oleh teknologi AI yang dipamerkan Microsoft. P
Para analis di acara tersebut mengatakan bahwa mereka terdorong oleh momentum seputar produk kecerdasan buatan yang paling matang, seperti GitHub Copilot dan Azure AI.
Sebelumnya, AI memang sudah memikat investor dan membantu bursa saham Nasdaq-100 meningkat hingga 54 persen pada 2023 lalu. Kecerdasan buatan pun diprediksi analis bakal terus populer pada 2024 ini.
"AI akan menjadi tema dominan pada 2024. Saat ini, kita
baru menggores permukaannya saja," kata pendiri analis pasar Minerva
Analysis, Kathleen Brooks pada media Business Insider.
Sumber : kompas.com