Penelitian Menunjukkan, Otak yang Mendapatkan Istirahat cukup Membantu Kita Lebih Fokus dan Kreatif. Sayangnya, banyak orang tidak tahu cara melakukannya. Foto/Ilustrasi/mstar.com |
Ketika kita ingin "istirahat" yang kita lakukan adalah tidur malam atau siang, berbaring di sofa sambil menonton tv, serta berselancar di media sosial. Padahal, kegiatan pasif secara fisik tersebut sebenarnya bukanlah istirahat.
Walau tidur cukup dan nyenyak sangat penting untuk kesehatan otak, tetapi ada berbagai bentuk istirahat yang melibatkan aktivitas, bukan cuma tidur-tiduran.
Manusia modern cenderung memiliki aktivitas dan pekerjaan yang menuntut fokus
dan perhatian terus-menerus. Kita baru beristirahat di malam hari. Kabar
baiknya, kita bisa berlatih untuk mengistirahatkan otak dengan melakukan
beberapa kegiatan berikut:
- Istirahat dari gadget
Matikan laptop dan jauhkan ponsel untuk memberikan kita jeda. Hal ini sangat membantu otak beristirahat. Sebab, setiap kali muncul notifikasi dari gadget, otak akan terinterupsi.
- Liburan rutin
Melakukan liburan panjang tapi setahun sekali ternyata mendatangkan manfaat lebih kecil dibanding liburan dalam durasi lebih pendek tapi rutin. Misalnya setiap 3 bulan sekali, jika memungkinkan.
- Fokus pada istirahat aktif
Istirahat aktif berarti lepas dari fokus pada tugas pekerjaan atau sekolah, dan melakukan olahraga ringan. Walau olahraga mungkin membuat badan lelah, tapi bagi otak hal ini adalah istirahat.
- Melakukan hobi
Mengalihkan perhatian ke hobi, misalnya melukis, bernyanyi, atau memancing, juga termasuk dalam bentuk istirahat.
- Ambil jeda kecil
Saat kita mengambil jeda, pikiran akan disetel ulang, ide-ide mulai muncul, dan kita kembali lebih berenergi dan kreatif. Kita juga bisa melakukan latihan napas dalam saat jeda.
- Lacak kembali waktu
Banyak orang yang tidak sadar apa saja kegiatan mereka yang menghabiskan waktu. Saat kita menyadari apa saja yang sudah kita lakukan, kita akan lebih mudah menyusun prioritas.
Sumber : kompas.com