Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/Biro KLIP Kemenko Perekonomian |
POSSINDO.COM, Nasional -Program Prakerja resmi dilanjutkan tahun 2024 karena berhasil memberikan pelatihan inklusif kepada jutaan orang selama 2023.
Program Prakerja yang diluncurkan pada 2020 telah menjadi ikon program pemerintah dalam untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia di pasar kerja.
Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Di 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29 persen dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Minggu, 25 Februari 2024.
Selain definit, masih banyak penelitian evaluasi dampak
Prakerja, misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan
per bulan sebesar 17-21 persen dari penerima dibanding non-penerima.
Adapun dalam rapat disebutkan bahwa dengan berbagai pertimbangan termasuk berbagai
evaluasi positif dan komitmen Prakerja untuk terus memperbaiki diri, diputuskan
program ini dilanjutkan di 2024.
Mengenai Prakerja di 2024, dalam rapat ini disebutkan pula upaya untuk
memperkuat hal berikut, antara lain peningkatan kolaborasi yakni Program
Prakerja akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak khususnya
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyediakan berbagai pelatihan berkualitas yang
relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Kemudian, memperluas jangkauan yaitu Program Prakerja akan menjangkau lebih
banyak lagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, juga mendorong
keterlibatan Lembaga Pelatihan di lebih banyak lagi kabupaten/kota di seluruh
Indonesia.
Pemerintah yakin dengan penguatan di berbagai bidang, Program Prakerja akan semakin
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Pada 23 Februari 2024 dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni Batch 63,
dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang 2024. Kuota ini akan
dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
(MPPKP),” ujar Airlangga.
Airlangga juga menyebutkan visi Indonesia 2045 merupakan cita-cita besar yang
ingin diwujudkan bersama. Tetapi, untuk benar-benar melesat, SDM Indonesia
perlu dibekali dengan skill yang
relevan. Untuk itu, pelatihan untuk upskilling dan reskilling berskala besar
seperti Prakerja memang patut dilanjutkan.
Sumber : metrotvnews.com