Banyak Faktor yang Dapat Membuat Anda Gagal dalam Wawancara Kerja. Foto/ samahita.co.id |
POSSINDO.COM, Ragam -Banyak faktor yang dapat membuat Anda gagal dalam wawancara kerja. Misalnya, datang terlambat atau menjelek-jelekkan mantan atasan atau perusahaan sebelumnya, yang akan menciptakan kesan pertama yang buruk.
Namun, ada satu penyebab kegagalan dalam wawancara kerja yang sering tidak disadari, yaitu lupa memberikan contoh spesifik dalam jawaban.
Holly Lee, mantan pemimpin perekrutan di Amazon, Meta,
dan Google, mengatakan bahwa itu adalah alasan nomor satu orang-orang gagal
dalam wawancara kerja.
“Orang-orang terlalu percaya diri dan berpikir bahwa CV mencerminkan diri
mereka, bahwa mereka hanya perlu memberikan jawaban yang samar-samar dan
singkat, atau tidak meluangkan waktu yang tepat untuk memikirkan bagaimana
sebenarnya pekerjaan mereka memberikan keuntungan bagi perusahaan, siapa, apa,
kapan, di mana, dan mengapa,” kata Lee, dikutip dari CNBC, Senin (5/2/2024).
Lee memberi contoh, misalnya HRD mungkin mengajukan pertanyaan berupa
"Apa pengaruh terbesar yang Anda buat dalam karier Anda saat ini?” saat wawancara kerja.
“Jika Anda menjawab dengan kalimat singkat seperti,
'Saya menghemat sekian bagi perusahaan saya untuk sebuah proyek' atau 'Saya membuat proses orientasi lebih efisien' tanpa memberikan konteks atau detail spesifik, tidak jelas bagaimana, tepatnya, Anda melakukannya dan siapa yang Anda bantu,” jelas Lee.
Mengabaikan contoh spesifik tentang kekuatan,
kontribusi, dan pengaruh Anda di posisi sebelumnya dapat merugikan peluang Anda
untuk mendapatkan tawaran kerja.
Pasalnya, hal ini memberi sinyal kepada calon pemberi kerja bahwa Anda tidak
bijaksana atau tidak dapat dipercaya, kata Lee.
“Tidak ada kandidat yang sempurna, tetapi Anda harus
menunjukkan apa yang telah Anda lakukan untuk membangun kepercayaan dan
memberikan pengaruh positif kepada orang yang mewawancarai Anda,” ujar dia.
Menurut Lee, memberikan jawaban yang tidak jelas dan terpotong-potong
menyebabkan kurangnya kepercayaan. Ini menunjukkan bahwa kandidat tidak siap
dan tidak memiliki pendekatan terhadap pekerjaannya.
Anda dapat menghindari kesalahan umum ini dan tampil
menonjol dalam wawancara kerja dengan memberikan setidaknya tiga sampai lima
contoh spesifik tentang kekuatan dan kelemahan Anda, tantangan yang telah Anda
atasi dalam karier, prestasi terkini, dan sejenisnya.
“Tip terbesar yang bisa saya berikan adalah memastikan bahwa contoh yang Anda
berikan relevan dengan pekerjaan yang Anda wawancarai,” ungkap Lee.
“Jika itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan deskripsi pekerjaan atau perusahaan yang Anda wawancarai, saya, sebagai pewawancara, akan sangat kecewa," tutur dia.
Anda juga dapat menggunakan metode STAR, yaitu situation
(situasi), task (tugas), action (tindakan), dan result (hasil) ketika
merencanakan contoh dalam menjawab pertanyaan saat wawancara kerja.
Jika Anda kesulitan untuk melakukannya, Lee merekomendasikan untuk
memulai dengan hasil akhir. Misalnya, hasil apa yang Anda capai dalam proyek
baru-baru ini, atau dengan menerapkan keahlian Anda dalam suatu posisi
pekerjaan?
Kemudian mulai dari situ. Bagaimana Anda mencapai hasil
tersebut, siapa saja yang terlibat dan apa konteksnya? “Persiapan seperti itu
dapat membantu Anda membangun kepercayaan diri sehingga saat Anda memasuki
wawancara kerja, lawan bicara dapat mendengar semangat dalam suara Anda,” sebut
Lee. “Kandidat yang memiliki semangat adalah mereka yang ingin Anda
rekrut," ucap dia.
Sumber: kompas.com