Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja Mengaku Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Telah Memverifikasi Dugaan Penggelembungan Perolehan Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Foto/Dok. Biro Pers Setpres |
POSSINDO.COM, Politik -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI
mengaku telah memverifikasi dugaan penggelembungan perolehan suara Partai
Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ada beberapa yang kita verifikasi tidak terbukti.
kemudian kita verifikasi ke lapangan misalnya ada di Cilegon, terselesaikan,
ada di sosial media kan? Ada juga di Jawa Tengah yang sudah selesai secara
berjenjang, sudah diselesaikan," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor
KPU, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Melansir dari CNNIndonesia.com
Bagja mengatakan di beberapa daerah, hasil formulir c hasil
plano sama dengan formulir d hasil di tingkat kecamatan. Kendati demikian, kata
dia, masih ada kesalahan membaca formulir ke Sirekap.
Lebih lanjut, Bagja menyampaikan jika KPU telah memperbaiki masalah
teknologi Optical Character Recognation (OCR). Diketahui, KPU sempat
mengungkapkan jika OCR yang digunakan Sirekap tidak akurat dalam membaca
formulir c hasil.
"Kan sudah ada perbaikan, kalau OCR kan masalah C Hasil, C Hasil
konversi dari gambar ke angka kalau enggak salah begitu ya katanya. Jadi ya
harus diperbaiki kan sudah ada, ada maintenance dua sampai tiga hari di
KPU," ujarnya.
Kendati demikian, Bagja meminta KPU tidak berhenti melakukan rekapitulasi
berjenjang secara manual. Sebab, kata dia, rekapitulasi berjenjang menjadi
acuan untuk penghitungan suara.
"Yang kita tidak boleh itu berhenti rekapitulasi berjenjang manual, itu
yang nggak boleh berhenti. Begitu maju laksanakan terus," ucap dia.
KPU sebelumnya menegaskan tidak ada penggelembungan suara perolehan untuk
PSI dalam pemilihan legislatif DPR RI 2024. KPU menyebut melonjaknya suara PSI
di website pemilu2024.kpu.go.id lantaran ada kesalahan pada Sistem Informasi
Rekapitulasi (Sirekap).
"Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah
ketidakakuratan teknologi OCR (optical character recognition) dalam membaca
foto formulir model C.hasil plano. Di sini pentingnya peran serta aktif
pengakses Sirekap untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan
tersebut," kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan,
Senin (4/3).
Sumber : cnnindonesia.com
Tags
Politik