Ketua kelompok tani karya Bersama, Gito saat menunjukan lahan jagung Hibrida usai panen beberapa waktu tadi. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Ketapang - Kelompok tani karya Bersama yang ada di Desa Sungai Melayu Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kabupaten Ketapang akhirnya berhasil Panen Jagung Hibrida dilahan seluas 70.000M² pada rabu (29/02/2024) kemarin.
Panen tersebut dikatakan Gito selaku ketua kelompok Tani karya Bersama merupakan bukti nyata betapa berpotensinya pertanian jagung di Desa Sungai Melalu jika dikelola dengan serius.
“Jadi kami mulai membuka lahan dan tanam sejak bulan Nopember 2023 lalu dan rentang 3 bulan akhirnya bisa panen dengan hasil yang cukup memuaskan. Dalam satu hektar hektar mampu panen hingga 5 ton. Kami berharap pada panen selanjutnya bisa lebih maksimal lagi,” ucap Gito.
Dikatakan dirinya, salah satu kendala yang dihadapi para petani jagung saat ini keterbatasan alat Bajak dan ketersediaan pupuk. Sehingga pihaknya berharap pada dinas terkait untuk bisa membantu melakukan pendampingan pada petani agar hasil produksi jagung bisa makin maksimal.
“Kami berharap dari pemerintah melalui dinas Perkebunan, Pertanian Kabupaten Ketapang untuk bisa hadir dan membantu kami petani jagung hibrida agar hasil produksi panen selanjutnya bisa lebih maksimal lagi. Kami yakin jika dibantu pupuk yg maksimal dalam 1 hektar bisa menghasilkan sampai 7 Ton jagung Hibrida,” tukas Gito. (Bayak)
Editor : Sam
“Jadi kami mulai membuka lahan dan tanam sejak bulan Nopember 2023 lalu dan rentang 3 bulan akhirnya bisa panen dengan hasil yang cukup memuaskan. Dalam satu hektar hektar mampu panen hingga 5 ton. Kami berharap pada panen selanjutnya bisa lebih maksimal lagi,” ucap Gito.
Lahan jagung Hidrida yang perlu dukungan alat Bajak untuk lebih maksimal. Foto/IST |
Dikatakan dirinya, salah satu kendala yang dihadapi para petani jagung saat ini keterbatasan alat Bajak dan ketersediaan pupuk. Sehingga pihaknya berharap pada dinas terkait untuk bisa membantu melakukan pendampingan pada petani agar hasil produksi jagung bisa makin maksimal.
“Kami berharap dari pemerintah melalui dinas Perkebunan, Pertanian Kabupaten Ketapang untuk bisa hadir dan membantu kami petani jagung hibrida agar hasil produksi panen selanjutnya bisa lebih maksimal lagi. Kami yakin jika dibantu pupuk yg maksimal dalam 1 hektar bisa menghasilkan sampai 7 Ton jagung Hibrida,” tukas Gito. (Bayak)
Editor : Sam
Tags
Nasional