Kegiatan Bimtek Aplikasi SITiNA Milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Balangan. Foto/Humas BKPSDM Balangan |
POSSINDO.COM, Balangan -Masih rendahnya nilai kompetensi sangat berpengaruh pada profesionalitas ASN, hal ini disebabkan karena pemenuhan hak dan kesempatan untuk mengikuti Pengembangan Kompetensi paling sedikit 20 JP dalam satu tahun yang belum dapat terpenuhi.
Adapun salah satu penyebab pemenuhan pengembangan kompetensi yang belum tepat sasaran adalah proses penyusunan analisis kebutuhan diklat yang belum tidak efektif dan efisien.
Untuk memperoleh hasil Analisis Kebutuhan Diklat yang efektif dan efisien diperlukan instrument yang tepat sehingga hasil dari Analisis Kebutuhan Diklat tersebut dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kompetensi ASN dilingkungan Pemerintah Kab. Balangan.
JF Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Kholik Mawardi mengatakan, bahwa penggunaan teknologi informasi sangat membantu dalam penyusunan analisis kebutuhan diklat,sehingga dibuat dan dibangun aplikasi SITiNA (Sistem Informasi Training Need Analysis/ Analisis Kebutuhan Diklat) sehingga proses analisis data kesenjangan kompetensi dapat dilakukan lebih cepat dan mudah untuk menghasilkan analisis kebutuhan diklat.
Manfaat yang diperoleh dengan penggunakan SITiNA adalah proses analisis data kesenjangan kompetensi untuk memperolah hasil analisis kebutuhan diklat menjadi lebih mudah dan cepat dilakukan, sehingga hasil analisis kebutuhan diklat dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kompetensi ASN dilingkungan Pemerintah Kab. Balangan.
Selain itu, Kepala BKPSDM Balangan, Sufriannor, juga mengharapkan dengan adanya aplikasi SITiNA ini dapat meningkatkan nilai indeks profesionalitas ASN Pemerintah Kab. Balangan.
“Adanya aplikasi SITiNA ini diharapkan dapat mendukung peningkatan indeks profesionalitas ASN Pemerintah Kab. Balangan yang dulunya masih dengan kategori Rendah, menjadi Sedang atau bahkan Tinggi,"ungkapnya, Sabtu (20/04/2024).(Wahid)
Editor : Tuah