Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan Saribuddin. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Balangan -Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan Saribuddin, menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam mendeteksi dini potensi konflik sosial yang berkaitan dengan isu keagamaan.
"Penyuluh, penghulu, pegawai KUA, dan pegawai Bimbingan Masyarakat (Bimas) dari semua agama harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, menganalisis, dan memitigasi konflik yang berpotensi bernuansa agama,"ungkapnya, Senin (22/04/2024).
Sebelumnya, Pusat Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama menggelar Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan. Proses pendaftaran peserta sudah dilaksanakan secara daring mulai tanggal 17 hingga 21 April 2024 kemarin.
"Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan dibekali dengan kemampuan untuk memitigasi potensi konflik, menganalisis akar penyebab konflik, mengidentifikasi aktor yang terlibat, dan menemukan pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan konflik tersebut," jelasnya.
Ia menekankan harapannya bahwa para peserta pelatihan akan aktif terlibat dalam memitigasi potensi konflik di masyarakat. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dan bernegara akan tetap berjalan dengan damai dan harmonis.
Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan diharapkan dapat membekali penyuluh agama dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi-situasi yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.(Wahid)
Editor : Tuah