Posyandu menjadi wadah dalam mendukung tumbuh kembang anak. Sehingga diharapkan warga bisa memanfaatkan kegiatan Posyando, baik yang balita, Remaja hingga usia Lansia. Foto/IST |
Pande mengungkapkan gerakan promosi kesehatan itu dilakukan untuk memberikan informasi atau edukasi kepada masyarakat terkait segala hal yang bertujuan pada peningkatan kualitas kesehatan. “Baik itu kesehatan individu maupun masyarakat,” kata Pande.
Pande menjelaskan, promosi kesehatan selain dilakukan Dinas Kesehatan juga dilakukan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Pulang Pisau dengan melakukan penyuluhan.
Pande mengungkapkan, ada beberapa hal yang disampaikan dalam promosi kesehatan kepada masyarakat. Di antaranya, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, tidak membuang sampah sembarangan.
Selanjutnya, melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat, menggunakan pelayanan kesehatan, menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota keluarga. Yang tidak kalah penting, lanjut dia, adalah berolahraga dengan teratur untuk menjaga kebugaran.
Menjaga Kesehatan Tugas Bersama
”Dengan promosi kesehatan kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk bagaimana menghindari penyakit dan menciptakan kesehatan lingkungan,” ucap Kadinkes Pulpis dr Pande Putu Gina.
“Di sekolah, kami memberikan edukasi kepada para pelajar untuk membiasakan hidup sehat. Selain itu, setiap awal semester ada pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.
Kadinkes Pulpis dr Pande Putu Gina.Foto/IST |
Pande juga mengungkapkan, para pelajar dilatih tentang program kesehatan. Kemudian anak-anak sekolah juga dididik untuk menjadi kader Simpatik (siswa pemantau jentik). “Karena di sekolah itu juga kemungkinan serangan DBD. Untuk itu Simpatik akan melatih mereka membiasakan diri untuk menerapkan gerakan 3M yang bisa dibawa dan diterapkan ke rumah,” kata Pande.
Peran Puskesmas Dalam Promosi Kesehatan
Kemudian juga ada program posyandu usia produktif dari usia 18 sampai dengan 19 tahun. Dimana diharapkan melalui pelaksanaan posyandu usia produktif nantinya peserta yang masih muda dan aktif bisa terlibat dan ikut sebagai kader untuk mempromosikan menjaga kesehatan, mulai dari keluarga dan lingkungan.
Salah satu kegiatan Posyando Remaja di Desa Tahai Kecamatan Maliku, dimana promosi kesehatan dilakukan sejak usia dini. Foto/IST
“Mampu meningkatkan pendidikan di sekolah, menciptakan pelayanan kesehatan di sekolah yang bisa dimanfaatkan dengan baik, meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk mempromosikan kesehatan,” tukasnya. (Lp/Sam)
Tags
Provinsi Kalteng