Kebiasaan yang Kita Bangun Sehari-Hari Ternyata Bisa Memberikan Dampak Jangka Panjang. Foto/cussonskids.co.id |
POSSINDO.COM, Ragam -Kebiasaan yang kita bangun sehari-hari ternyata bisa memberikan dampak jangka panjang, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, jangan menyepelekan kebiasaan kecil.
Sebab, jika kebiasaan kecil tersebut dilakukan secara rutin, maka akan memberikan hasil jangka panjang yang signifikan. Termasuk kebiasaan yang membuat otak cerdas dan pintar. Ternyata, hal ini juga bisa kita upayakan melalui aktivitas sehari-hari.
Kebiasaan yang membuat otak cerdas dan pintar
1. Olahraga rutin
Aktif secara fisik juga merupakan salah satu kebiasaan baik untuk meningkatkan fungsi otak. Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2018 menemukan bahwa olahraga ringan meningkatkan aktivitas di hipokampus, wilayah otak yang berkaitan dengan daya ingat.
Aktivitas ini juga meningkatkan hubungan antara hipokampus dan wilayah otak lain yang membantu mengelola daya ingat.
Sementara pada sebuah studi yang dipublikasikan pada 2014
menemukan bahwa olahraga bisa meningkatkan volume hipokampus. Penulis studi
berspekulasi bahwa aktivitas aerobik meningkatkan pertumbuhan neuron, yang
dapat menguatkan struktur dan fungsi otak.
2. Tidur cukup
Kebiasaan yang membuat otak cerdas lainnya adalah tidur cukup. Banyak disepelekan, aktivitas tidur sangatlah penting untuk fungsi kognitif yang optimal.
Alasannya, ketika kita tidur, otak akan
mengonsolidasikan memori yang dibuat sepanjang hari. Selain itu, tidur cukup
juga meningkatkan kemampuan otak untuk mempelajari informasi baru ketika bangun
nanti.
3. Minum kopi
Tak heran jika sebagian orang merasa wajib minum kopi sebelum beraktivitas. Karena ternyata, aktivitas ini mampu membantu kerja otak lebih optimal.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2014 menemukan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan perhatian seseorang, yang membuat individu lebih mampu menjaga fokus dan menerima informasi baru.
Kendati demikian, minumlah kopi secukupnya. Sebab, minum
terlalu banyak kafein dapat meningkatkan kecemasan dan gelisah.
4. Makan makanan bernutrisi
Segala asupan, baik apa yang kita makan maupun minum, dapat membantu mendukung kesehatan secara keseluruhan sekaligus meningkatkan fungsi otak. Jadi, ketika mencari faktor kebiasaan yang membuat otak cerdas, jangan lupakan nutrisi pada makanan kita.
Pastikan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi yang dapat
mengoptimalkan fungsi otak, termasuk mengasup makanan yang kaya akan asam lemak
omega-3, flavonoid, dan vitamin K.
5. Membaca
Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca dapat membantu meningkatkan kecerdasan. Menurut sebuah tinjauan yang dipublikasikan pada 2015, membaca membantu menstimulasi setiap bagian dari otak, bersama dengan koneksi saraf di antaranya.
Hal ini karena membaca membutuhkan beberapa fungsi
kognitif, termasuk perhatian, memprediksi, memori kerja, memori penyimpanan
jangka panjang, penalaran abstrak, pemahaman, dan pemrosesan visual huruf.
6. Terus belajar
Jika ingin meningkatkan kecerdasan, teruslah belajar
seumur hidup. Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan pada 2018, durasi
belajar yang lebih lama dikaitkan dengan kecerdasan yang lebih tinggi. Ulasan
lain pada 2019, menemukan bahwa melanjutkan pendidikan juga meningkatkan fungsi
kognitif dan melindungi otak. Pendidikan dalam hal ini tidak melulu harus
pendidikan dengan gelar
7. Produktif
Dorong diri kita untuk terus produktif. Tapi, ingatlah bahwa menyibukkan diri dan menjadi produktif adalah dua hal berbeda. Masa depan yang kita inginkan dibentuk dari masa kini.
Dilansir dari Inc, orang-orang cerdas memastikan dirinya mengisi waktu-waktunya dengan sesuatu yang bermanfaat mulai dari hari ini.
Untuk mencatat ide-ide yang muncul, bawalah jurnal ke
mana pun kita pergi. Doronglah diri untuk menjadi kreatif dan selalu berpikir
melalui cara yang baru. Setiap minggunya, kita bisa melihat kembali catatan-catatan
itu dan mengevaluasinya.
8. Bersosialisasi
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu terus
bersosialisasi demi menjaga kesehatan mental. Menurut sebuah studi yang
dipublikasikan pada 2018, bersosialisasi dapat menstimulasi kemampuan pikiran
dan kognitif.
Sumber : kompas.com