Musim Pancaroba seringkali menjadi sumber ancaman penyakit, terutama bagi yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau - Memasuki masa Pancaroba, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulang Pisau dr Pande Putu Gina meminta seluruh warga di Bumi Handep Hapakat untuk jaga kondisi tubuh, karena musim pancaroba ini adalah musim peralihan dari kemarau ke hujan dan sebaliknya, akan membuat daya tubuh menurun dan rentan terhadap ancaman Penyakit.
“Biasanya terjadi di bulan Maret hingga April dan bulan September hingga Oktober. Kami mengimbau lapisan masyarakat Pulpis untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit tadi,” pesan dr Pande.
Dikatakan dirinya ada beberapa penyakit yang datang di musim pancaroba. Ini terjadi karena respon tubuh dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi. Beberapa diantaranya seperti Flu, yang diiuiti dengan gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, gangguan penciuman hingga sesak napas.“Biasanya terjadi di bulan Maret hingga April dan bulan September hingga Oktober. Kami mengimbau lapisan masyarakat Pulpis untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit tadi,” pesan dr Pande.
Kemudian ancaman Demam Berdarah, dari perkembangbiakan nyamuk dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menerapkan 3M Plus.
Kemudian ancaman ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut seperti Bronkhitis, pilek, influenza, dan batuk. Lalu juga Chikungunya (serupa dengan demam berdarah). Serta juga ancaman Diare yang terjadi karena infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Waspadai Kemungkinan Masuknya Flu Singapura
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pulpis dr Jamil Muslim, Senin (6/05/2024) mengatakan, meski belum ada laporan resmi temuan virus flu Singapura dari fasilitas kesehatan (faskes) di Pulang Pisau, namun flu Singapura ini memiliki gejala yang sama dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti demam selama 6-7 hari, dan muncul bercak merah pada telapak tangan, kaki dan wajah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pulpis dr Jamil Muslim. Foto/IST |
Flu Singapura yang penularannya ditemukan pertama kali di Jakarta, kini telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), sehingga perlu kewaspadaan utamanya bagi masyarakat yang memiliki anak usia dini. Virus ini harus diwaspadai karena penularannya cepat melalui droplet maupun kontak langsung dengan pasien.
“Kami mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan selalu cuci tangan, makan dengan asupan yang bergizi dan jika memiliki keluarga yang bergejala flu Singapura bisa segera membawa ke faskes terdekat,” ungkapnya. (Lp/Sam)
Tags
Provinsi Kalteng