Pemerintah Dorong Keberlanjutan Program Prakerja Saat ini, Program Prakerja Sudah Terselenggara Selama Empat Tahun. Foto/setkab.go.id |
POSSINDO.COM, Ekonomi -Saat ini, Program Prakerja sudah terselenggara selama empat tahun, dan ada sekitar 18,1 juta orang yang berhasil menerima akses pelatihan dari Program Prakerja. Prakerja juga sudah berhasil menavigasi perubahan dari skema semi bansos di masa pandemi menjadi skema normal sejak 2023.
Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya pelatihan
Prakerja dalam bentuk pelatihan luring/offline. Pelaksanaan Program Prakerja
juga sudah mencakup semua kabupaten/kota di Indonesia.
“Pada hari ini, ada Gubernur/Bupati/Walikota dan perwakilan alumni dari
berbagai daerah yang hadir di sini. Bapak Menko Perekonomian sangat bangga
dengan perjalanan Prakerja hingga hari ini, bahwa dengan segala dinamika dan
perubahan kebijakan, Prakerja bisa tetap terlaksana dengan baik dan dapat
dirasakan manfaatnya oleh 18,1 juta penerima dari seluruh Indonesia,” ungkap
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso
dikutip dari Infopublik.id, Kamis, 16 Mei 2024.
Keberhasilan Program Prakerja juga telah mendapat pengakuan
internasional, tidak hanya UNDP, UNESCO, dan Ratu Maxima Belanda, namun juga
dari ADB dan GIZ. Prakerja juga dipelajari bahkan diadaptasi oleh negara-negara
sahabat, misalnya Kamboja.
Terkini, Program Prakerja baru saja mendapatkan penghargaan internasional,
Honorable Mention di Wenhui Award 2022 untuk kategori Inovasi Pendidikan. Dia
menuturkan Indonesia diakui dengan inovasi bidang pendidikan saat pandemi untuk
wilayah Asia Pasifik. Ini penghargaan Wenhui Award pertama buat Indonesia sejak
2010.
Sesmenko Susiwijono mengharapkan Program Prakerja ini akan
berlanjut dan lebih baik lagi pada pemerintahan selanjutnya ke depan.
“Saat ini, kita sedang bicara tentang aksesi OECD, dan Program Prakerja ini
akan didorong dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas masyarakat
Indonesia. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh
stakeholders, antara lain Pemda, serta civitas akademika yang sudah memberikan
assessment. Kami tentunya ingin mendorong program ini supaya makin bermanfaat
bagi seluruh alumninya dan juga perekonomian Indonesia,” pungkas Sesmenko
Susiwijono.
Sumber : metrotvnews.com