 |
|
Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, Tajeri (kanan) saat Memberikan Masukan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Pelayanan Kesehatan RSUD Muara Teweh dan Puskesmas se-Barito Utara, berlansung di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Utara. Senin, (03/06/2024). Foto/IST |
POSSINDO.COM, Barito Utara -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Pelayanan Kesehatan RSUD Muara Teweh dan Puskesmas se-Barito Utara.
Rapat di pimpin Ketua DPRD, Mery Rukaini, di dampingi Wakil Ketua I, Parmana Setiawan dan dihadiri Anggota DPRD lainnya serta Staf pemerintahan hingga Kepala SOPD hinnga Kepala Puskesmas lingkup Kabupaten Barito Utara.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD, Tajeri, memberikan masukan kepada RSUD Muara Teweh mulai dari pelayanan, fasilitas kebersihan toilet, AC dan sampah , serta ketegasan aturan yang sudah berjalan untuk jam besuk pasien dan jumlah keluarga yang menunggu pasien di RSUD Muara Teweh.
Ia juga meminta Direktur rumah sakit untuk mengusulkan ke Pemerintah Daerah terkait Dokter spesialis Paru dikarenakan saat ini masih kekurangan tenaga ahli Dokter spesialis Paru.
"Saya meminta Direktur
mengusulkan ke Pemerintah Daerah untuk Dokter spesialis Paru di RSUD Muara
Teweh,"ucap Tajeri, Senin (03/06/2024).
Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi III DPRD, Hasrat, menambahkan, meminta kepada Dinas Kesehatan untuk pro aktif jemput bola turun langsung ke desa-desa, kelurahan dan kecamatan menyampaikan langsung terkait daftar nama-nama penerima BPJS yang di tanggung oleh pemerintah daerah.
“Sehingga nantinya masyarakat yang dari desa tidak bingung saat ingin berobat ke RSUD Muara Teweh bahwa BPJS yang sudah mereka buat tidak aktif lagi,"ungkap hasrat, Senin (03/06/2024).(Wan)
Editor : Tuah
