Mutasar Bin Hazbi (Mutasar) asal Aceh dan Achmad Syahrul Uman (Irul) asal Surabaya berhasil menduduki podium 1 dan 2 dalam kategori panahan tradisional putra. Foto/timesindonesia.co.id |
tinggi ditunjukkan delegasi Indonesia di ajang ini. Itu dibuktikan saat Mutasar dan Irul mampu menghajar wakil Hungaria di final, Selasa (29/5/2024). Koczka Laszko, delegasi Hungaria harus puas membawa pulang mendali perunggu setelah dua posisi teratas direbut Mutasar dan Irul.
Persiapan delegasi Indonesia untuk ajang internasional tersebut
juga tak bisa diragukan. Terpilihnya mereka mewakili Indonesia juga melalui
tahapan-tahapan yang cukup panjang.
Hal ini dibenarkan Zainuddin dalam wawancaranya bersama tim Jurnalis PPI Turki. "Mereka ini benar-benar orang yang terpilih dari penyisihan atlet-atlet di daerah mereka."
Fetih Kupası 12th Conquest Cup 2024 merupakan ajang yang paling ditunggu-tunggu komunitas olahraga panas Indonesia. Salah satunya adalah Sunnah Sport Community (SSC). Dalam kompetisi ini, komunitas memanah Indonesia di Turki atau yang dikenal dengan Nusantara Furusiyyesi (Nufus) juga menjadi sebuah jembatan bagi komunitas-komunitas Indonesia untuk maju dalam kompetisi internasional tersebut khususnya.
Sepanjang berlangsungnya Fetih Kupası 12th Conquest Cup 2024,
suporter Indonesia dengan ciri khas uniknya meramaikan tribun penonton bersorak
sorai mengukuhkan semangat delegasi Indonesia yang sedang bertandin.
Sumber : sindonews.com