Ilustrasi Anak-Anak Sedang Bermain di Alam. Foto/Novakdjokovicfoundation.org |
POSSINDO.COM, Ragam -Beraktivitas di alam bebas memang
menyenangkan dan menyegarkan pikiran. Lebih dari itu, meluangkan waktu di alam
ternyata juga menyehatkan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
satu dari delapan orang mengidap penyakit mental.
Dampak penyakit mental terhadap kualitas hidup secara
keseluruhan, serta dampak ekonominya, menjadikan penting untuk mengenali dan
mempromosikan dukungan kesehatan mental yang terjangkau dan dapat diakses di
luar terapi konvensional.
Berbagai penelitian sudah menunjukkan manfaat menghabiskan
waktu di alam, mulai dari mengurangi stres, meningkatkan kemampuan berpikir,
dan memperbaiki mood. Sayangnya banyak orang sering mengabaikannya.
"Kita tahu alam berperan penting dalam kesehatan
manusia, tetapi tenaga kesehatan sering mengabaikannya sebagai bagian dari
pencegahan penyakit," kata peneliti profesor Joanna Bettmann.
Bettmann dan tim yang terdiri dari berbagai multidisiplin
melakukan studi meta analisis (menggabungkan hasil dari beberapa studi dengan
topik terkait) terhadap 45 studi. Hasilnya semakin menguatkan publik tentang
dampak positif berada di alam bagi kesehatan mental.
"Berada di alam sekitar kota selama 10 menit pun sudah
bermanfaat. Ini bisa jadi cara yang murah dan tidak menghabiskan waktu untuk
beraktivitas di alam terbuka selama beberapa hari atau minggu," tulis
peneliti dalam laporannya.
Hasil analisis juga menyebutkan, alam bebas yang dekat dengan perairan, seperti danau, sungai, laut, memiliki efek positif paling besar. Demikian pula halnya dengan aktivitas kemping, bertani, atau berkebun.
“Semua tipe ruang luar yang berbeda ini memberikan hasil
positif, yang menggarisbawahi pentingnya melestarikan ruang hijau di lingkungan
alami dan buatan kita,” kata Bettmann. Orang dengan gangguan psikologis seperti
depresi, kecemasan, dan stres, merupakan kelompok yang akan mendapat manfaat
besar dengan beraktivitas di alam terbuka.
Sumber : kompas.com
Tags
Olahraga