Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau -Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), terus menggencarkan program imunisasi polio sebagai langkah pencegahan penyebaran virus polio. Meski infeksi polio seringkali tidak menimbulkan gejala, virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan yang serius dan berpotensi fatal.
Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, menekankan pentingnya vaksin polio untuk mencegah penularan.
“Virus polio dapat menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja dari individu yang terinfeksi,” ujarnya pada Rabu (23/07/2024).
Dr. Pande menjelaskan bahwa virus polio yang terdapat dalam tinja dapat menyebar melalui lalat atau tangan yang kotor setelah buang air besar. “Virus ini kemudian berkembang biak di saluran pencernaan,” jelasnya.
Pasien yang terinfeksi polio bisa menularkan virus ini selama 7-10 hari sebelum gejala muncul, dan virus dalam tinja dapat bertahan hingga 3-6 minggu. Anak-anak di bawah usia 5 tahun yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap sangat rentan terhadap infeksi ini, terutama jika sanitasi di lingkungan mereka buruk.
Menurut dr. Pande, risiko penularan polio meningkat di daerah dengan kondisi sanitasi yang buruk, seperti kebiasaan buang air besar sembarangan. Oleh karena itu, upaya vaksinasi dan peningkatan sanitasi harus berjalan seiring untuk mencegah penyebaran polio.(Glas)
Editor : Tuah