Sejak 15 Juli Kapal Pengangkut BTS Rute Timika-Yahukimo Hilang Kontak. Foto/Ilustrasi/Net |
POSSINDO.COM, Peristiwa -Tim SAR Gabungan menemui sejumlah kendala dalam pencarian Kapal Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo pembawa material Base Transceiver Station (BTS) yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika menuju Yahukimo.
Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengungkapkan, berdasarkan informasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, cuaca hujan dan berkabut selama proses penyisiran mulai dari Timika hingga perairan Agats, Omor, Kali Jat, Kampung Aoep dan perairan Pulau Tiga.
Tim juga menghadapi ketinggian gelombang perairan hingga mencapai 1,5 - 1,7 meter selama proses pencairan. Selain cuaca dan gelombang, sinyal hilang juga menjadi kendala dalam proses pencarian Kapal LCT XX.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah masih akan terus melakukan proses pencarian awak dan Kapal LCT Cita XX.
Adapun enam orang personel gabungan dalam tim SAR antara lain Lettu Laut (P) Supratman (Danposal Pos Asmat), Bripka Zanthos (Anggota Polaruid Pos Asmat), Kopral Pujiono (Anggota Pos AI Asgats), Michael Jeffry (Anggota SAR Pos Agats), Andarian Honi (Anggota SAR Pos Agats).
Fadhilah sendiri masih terus memantau proses pencarian awak dan Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak sejak Rabu (17/7) itu.
Hingga Senin (22/7) sore, dua tim SAR gabungan telah melakukan proses pencarian awak dan kapal sejak pagi hari pukul 8.30 - 15.15 Waktu Indonesia Timur (WIT) dengan menyisir daerah perairan dangkal di sekitar distrik Agats.
Namun, belum ditemukan keberadaan dari 12 orang dan Kapal LCT Cita XX yang juga mengangkut material menara Base Transceiver Station (BTS), power dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo untuk 7 site di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Sumber : cnnindonenesia.com