Tendangan Jamal Musiala Membuat Bola Mengenai Tangan Marc Cucurella. Foto/REUTERS/Lee Smith |
POSSINDO.COM, Olahraga -Lebih dari 35 ribu orang menginginkan duel ulang laga Spanyol vs Jerman dalam perempat final Euro 2024 melalui petisi.
Duel Spanyol vs Jerman yang digelar di MHP Arena, Jumat (5/7), berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan dramatis Tim Matador.
Kemenangan tersebut membawa Spanyol lolos ke semifinal melawan Prancis, sekaligus membuat tuan rumah Jerman tersingkir.
Setelah pertandingan itu muncul petisi permintaan laga ulang Spanyol vs Jerman. Dalam situs Change.org, Julian M yang membuat petisi itu mengungkapkan wasit asal Inggris Anthony Taylor yang memimpin laga tersebut tidak bertindak adil, khususnya untuk insiden handball Marc Cucurella.
Insiden handball Cucurella itu terjadi pada menit ke-105 saat memblok tembakan Jamal Musiala. Setelah kejadian itu, Spanyol mencetak gol kemenangan pada menit ke-119 lewat Mikel Merino.
Sejumlah pihak menilai keputusan wasit Taylor tidak memberikan penalti kepada Jerman tepat. Pasalnya tangan kiri Cucurella dalam posisi dekat dengan tubuh dan mengarah lurus ke bawah.
Wasit lapangan Anthony Taylor kemudian berkomunikasi dengan dan wasit VAR Stuart Attwell yang mengecek kemungkinan penalti. Hasilnya tidak ada penalti.
ESPN menjelaskan berdasarkan penuturan kepala wasit UEFA Roberto Rossetti bahwa insiden Cucurella tidak termasuk handball karena lengan pemain Spanyol itu dalam posisi vertikal atau sedang tidak melebarkan tangan.
Menurut Rosetti dalam pengarahan sebelum turnamen mengatakan lengan bek yang berada dalam posisi vertikal, dekat dengan badan, dan tidak direntangkan, maka tidak seharusnya menjadi penalti.
Kejadian tersebut turut diperbincangkan pelatih Julian Nagelsmann dalam konferensi pers. Meski tidak merasa dicurangi, pelatih muda itu mempertanyakan soal aturan handball.
"Ada aturannya dan saya harap tidak ada keputusan yang salah. Mereka menerapkan aturan itu dan itu bukan penalti. Saya tidak merasa dicurangi. Bagi saya pertanyaannya adalah bagaimana menjadikannya lebih praktis, lebih logis, dalam kaitannya dengan bagaimana aturan [handball] ini dinilai. Saya mengatakan ini untuk sepak bola [secara umum] bukan soal hari ini," ujar Nagelsmann.
Sumber : cnnindonesia.com