Ekonom senior Instutute for Development of Economics & Finance (INDEF), Faisal Basri. Foto/liputan.com |
POSSINDO.COM, Ekonomi -Kabar bertumbangannya pabrik tekstil di Indonesia, jadi perhatian publik. Bahkan, publik bertanya-tanya penyebabnya hingga biang kerok dari bertumbangannya pabrik tekstil di Indonesia.
Tak hanya itu saja, bertumbangannya pabrik tekstil di Indonesia juga menuai komentar dari berbagai kalangan.
Salah satunya, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri, yang mengomentari soal kejadian itu. Dia menduga, tumbangnya sejumlah pabrik tekstil selama beberapa waktu terakhir lantaran dua hal.
Pertama, industri tekstil sulit meningkatkan teknologi yang digunakan karena keterbatasan biaya.
"Perusahaan-perusahaan tekstil yang besar-besar di Jawa Barat terutama tidak mau lagi melakukan restrukturisasi mesin karena mahal, bayar PPN (pajak pertambahan nilai), bunga mahal," paparnya di Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Kemudian, untuk penyebab kedua, ia katakan, masuknya barang-barang impor yang murah. Belum katanya adanya penyelundupan barang dari luar negeri.
"Bayangkan dengan gadget bisa pesan sapu tangan satu biji yang impor, baju seragam Rp50 ribu tiga setel," ungkapnya.
Sumber : tvonenews.com