 |
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pulang Pisau Zahrotul Mufidah. Foto/IST |
“Pantauan kita pada hasil pencoklitan daftar pemilih oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) kemarin sudah sesuai aturan. Dan sekarang masuk tahap Pleno, sehingga apabila nanti dari masyarakat ada yang merasa tertinggal di coklit bisa saja melaporkan ke petugas di masing-masing desa,” ungkap Mufidah.
Dikatakan dirinya, dalam proses Coklit lapangan Bawaslu menugaskan panitia pengawas pemilihan umum kelurahan/desa (PKD) untuk melakukan pendampingan kepada petugas pantarlih dan dilakukan serentak di 99 Desa dan kelurahan yang ada di Pulang Pisau,” ujar dirinya usai dibincangi media ini beberapa hari tadi.
Disampaikan Ketua Bawaslu Pulpis, Mufidah jika tugas PKD itu di antaranya melakukan pengawasan semua tahapan yang ada di desa. Yakni mulai pencoklitan daftar pemilih oleh petugas pantarlih. Sehingga hasil pemuktakhiran itu akurat dan sesuai dengan prosedur.
“Selama kegiatan ini, kita juga terus berkoordinasi dengan KPU Pulang Pisau hingga dilapangan petugas PKD pun sama, koordinasinya dengan dengan petugas pantarlih. Sehingga ketika ada temuan atau kendala dilapangan bisa carikan solusinya,” ungkap Mufidah.
Dirinya menyebut beberapa temuan lapangan dalam proses coklit daftar pemilih itu misalkan terdapat daftar pemilih yang sudah meninggal dunia, maka data tersebut harus dipastikan dikeluarkan. Nah tugas PKD dikatakan Mufidah melakukan pengawasan jika tahapan pelaksanaan dilakukan.
“Bawaslu Pulang Pisau terus berkomitmen mensukseskan pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Dan kita juga berkomitmen untuk memastikan masyarakat yang telah memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak tahun 2024,” ungkapnya. (San)
Editor : Tuah
