Media sosial menjadi platform yang sudah pasti hampir semua pengguna smartphone menggunakannya. Foto/Net |
POSSINDO.COM, Ragam -Pegiat literasi digital Indonesia Moh.
Rouf Azizi menekankan pentingnya literasi digital dalam bermedia sosial. Sebab
dunia maya akan celaka bila salah digunakan, merugi bila diabaikan, dan
beruntung bila dimanfaatkan.
Salah satu dampak media sosial adalah insecure, yang
merupakan keadaan kurang percaya diri dan merasa lebih rendah dari orang lain.
Misalnya terkait fisik, hubungan, dan pencapaian hidup, sehingga merasa tidak
aman, nyaman, dan gelisah dalam hidup.
"Tanda-tanda insecure seperti sering membandingkan
dengan orang lain atau merasa rumput tetangga lebih hijau, tidak percaya diri
dalam banyak hal, obsesi menjadi sempurna (perfeksionis), merasa sedih atau
mudah terpengaruh orang lain," jelas Rouf dalam diskusi literasi digital,
dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 30 Agustus 2024.
Insecure, menurut Rouf, disebabkan oleh pemikiran negatif
tentang diri sendiri, yang jika berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental.
Tips bebas dari rasa insecure yakni menemukan kelebihan, bersyukur dan berhenti
membandingkan diri dengan orang lain, lakukan hal yang membahagiakan diri, dan
kelilingi diri dengan orang yang suportif.
"Membandingkan diri dengan orang lain tidak akan pernah
habis. Fokuslah pada kelebihanmu. Banyak hal luar biasa yang dapat kamu lakukan
tanpa disadari, dan jangan terfokus dengan kekurangan yang dapat menciutkan
mental," terang dia.
Agar media sosial tidak membuat perasaan penggunanya merasa
insecure, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA
AWS) E. Rizky Wulandari meminta pelajar untuk tidak membandingkan hidup dengan
highlight reel orang lain.
"Fokus pada diri sendiri, batasi waktu di media sosial,
jangan ragu untuk unfollow atau mute akun yang membuatmu merasa buruk, dan
lakukan aktivitas fisik sesuai minat dan hobi," pesan Rizky.
Sumber : metrotvnews.com
Tags
Ragam