Sikap Overprotektif pada Anak Dapat Berpengaruh Buruk

Ilustrasi Orang Tua Overprotective. Foto/Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

POSSINDO.COM, Ragam -Orangtua kerap bersikap overprotektif pada anaknya. Hal tersebut mungkin dilakukan untuk maksud baik, seperti melindungi dan tidak ingin anak mengalami rasa sakit.

Namun, ternyata overprotektif dapat berpengaruh buruk pada hubungan orangtua dan anak.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, bersikap overprotektif dapat memberi jarak pada hubungan orangtua dan anak.

"Bersifat overprotektif atau melindungi anak secara berlebihan mengindikasikan adanya pola tidak percaya pada anak," ujarnya Melansir dari Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

Padahal, seringkali anak merasa dirinya sudah memiliki prinsip dan tidak akan melakukan hal-hal buruk untuk masa depannya sendiri.

"Anak yang tidak dipercayai akan merasa bahwa dirinya kurang dihargai, sehingga lama-lama hubungannya dengan orangtua menjadi berjarak," jelas Samanta.

Tidak hanya merasa kurang dihargai, anak juga dapat merasa bahwa apapun yang dilakukannya selalui dicurigai.

Hal tersebut membuat anak jadi berusaha menutupi banyak hal dari orangtuanya.

Misalnya, ketika anak meminta izin untuk bermain bersama teman-temannya dan orangtua melarangnya karena merasa anak-anaknya kurang baik atau lebih baik belajar daripada bermain.

Akibatnya, ketika anak ingin bermain lagi dengan temannya, ia jadi berbohong pada orangtuanya. Misalnya, berbohong akan pergi kerja kelompok.

Selain itu, anak juga akan lebih sedikit bercerita pada orangtua baik tentang teman-temannya, keseharian, maupun minatnya.

Mereka cenderung lebih menutup diri dari orangtua karena takut apa yang dilakukannya akan dilarang atau dimarahi.

Ketika anak memiliki masalah atau hal yang terjadi dalam kehidupannya, ia juga tidak bersikap terbuka pada orangtua.

Akibatnya, lama-kelamaan hubungan dengan orangtuanya menjadi berjarak dan saling kesulitan mengomunikasikan perasaan.

"Dampaknya tidak ada keterbukaan dari anak pada orangtuanya," ujar Samanta.

 

Sumber : kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال