Cegah Anemia : Mahasiswi UNISM Banjarmasin Lakukan Edukasi ke Sekolah

Mahasiswi UNISM Banjarmasin Kalimantan Selatan, Loliya Noperia saat melakukan edukasi ke para peserta didik di di SMPN 4 Bataguh (26/8/2024). Foto/IST

POSSINDO.COM, Kapuas - Melalui kegiatan Midwifery Project Bebas Anemia Usia Remaja (Basmi Aja) salah satu mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin Kalimantan Selatan, Loliya Noperia menerapkan sebuah edukasi pencegahan anemia ke peserta didik SMP Negeri 4 Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.

Loliya Noperia menjelaskan, bahwa pentingnya edukasi pencegahan anemia untuk remaja putri ini selain sebagai salah satu syarat wajib tugas perkuliahan, agar peserta didik bisa lebih mengetahui, dan mengenali tanda atau gejala anemia sehingga perlu dilakukan pencegahan anemia dan ditangani secara dini.

Menurutnya, tujuan diterapkannya edukasi ke para peserta didik putri ini agar mereka menjadi lebih memahami akan pentingnya kesehatan. Alternatif lainnya bisa sebagai dorongan disiplin agar peserta didik menjadi lebih patuh serta peduli terhadap pola gaya hidup sehat.

"Berdasarkan data dari di SMPN 4 Bataguh, yang juga merupakan dari salah satu wilayah kerja Puskesmas Pulau Kupang bahwa, ditemukan angka kejadian remaja putri pada tahun 2022 mencapai 9 orang dari 64 orang. Selanjutnya di 2023 sebanyak 22 orang dari 68 orang, dengan meningkatnya remaja putri terkena anemia sebanyak 24 persen maka kasus tersebut harus segera teratasi," papar Loliya Noperia saat diwawancarai (26/8/2024).


Lanjutnya, hal yang mendasari dilakukan edukasi di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas, yang sekaligus sebagai sarana penelitian ini dilakukan, karena sekolah tersebut masih banyak ditemukan kasus anemia pada remaja putri dan lebih banyak dari sekolah lainnya.

Dirinya menyebut, sebagaimana diketahui bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kesehatan juga telah melakukan pencegahan yaitu dengan memberikan tablet tambah darah.

Merujuk pada peraturan Menteri Kesehatan NO 88 tahun 2014 tentang standar tablel tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil serta surat edaran Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Nomor HK.03.03/V/0595/2016 tentang pemberian tablet tambah darah.

"Jadi dengan adanya kegiatan ini agar para peserta didik putri bisa lebih mengetahui pentingnya dalam pencegahan anemia, apalagi mereka nantinya bakal menjadi calon ibu. Dengan cara hidup sehat, maka remaja putri yang ada di Kabupaten Kapuas ini bisa lebih sehat," ucapnya.

Salah satu tenaga pendidik SMP Negeri 4 Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas Wanda Kurniasih mengapresiasi, atas terlaksananya kegiatan tersebut. Adanya kegiatan edukasi ini diharapkan para peserta didik di sekolahnya bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan.

"kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, agar semakin banyak remaja putri yang menyadari bahwa pentingnya meminum obat tambah darah," demikian Wanda Kurniasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال