 |
|
Seorang teknisi Microsoft sedang mendemonstrasikan sistem operasi Windows 10 dalam konferensi pengembang aplikasi Microsoft Build di San Francisco, California, AS, pada 29 April 2015. Foto/REUTERS/Robert Galbraith |
POSSINDO.COM, Ragam -Raksasa teknologi Microsoft dan Apple melewatkan angka 9 dalam produk mereka, yakni Windows dan iPhone. Lantas, apa alasannya tidak ada Windows 9 dan iPhone 9?
Microsoft secara reguler meluncurkan sistem operasi komputer mereka yang bernama Windows dengan disertai penanda versinya.
Sementara itu, Apple meluncurkan ponselnya, iPhone, dengan menggunakan angka sebagai penanda versi.
Namun, kedua perusahaan tidak menyematkan angka 9 dalam produknya, sehingga tidak ada Windows 9 dan iPhone 9.
Keduanya melewatkan angka tersebut dan langsung meluncurkan Windows 10 dan iPhone X usai versi Windows 8 dan iPhone 8.
Alasan Apple
Mengutip India Times, Apple meluncurkan iPhone X pada 2017 yang bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Apple. Dengan demikian, peluncuran iPhone X sekaligus untuk merayakan ulang tahun tersebut.
Perusahaan tampaknya tak ingin membuat publik bingung dengan ponsel ulang tahun ke-10 yang diberi nama iPhone 9.
Kemudian, Apple juga ingin menandakan awal yang baru dari desain produk mereka. Ditambah lagi, angka 9 diyakini sebagai angka sial di banyak budaya, seperti halnya angka 13.
Selain itu, angka sembilan juga diyakini tidak diterima di banyak negara dan budaya. Angka ini memiliki arti negatif dalam bahasa-bahasa Asia, dengan salah satu terjemahannya yang berarti kutukan dalam bahasa Mandarin dan penyiksaan atau penderitaan dalam bahasa Jepang.
Alasan Microsoft
Windows 8 yang diluncurkan sebelum Windows 10 secara luas dianggap berantakan. Versi windows tersebut menerima banyak kritik karena perubahan yang diperkenalkannya.
Untuk melambangkan perubahan, Microsoft rilis Windows 10 dengan perubahan besar-besaran.
Salah satu alasan Microsoft melewatkan angka 9 adalah untuk pemasaran. Microsoft juga ingin lepas dari bayang-bayang Windows 8, dan memulai periode baru dengan identitas baru pada produknya.
Selain itu, Microsoft juga memiliki alasan teknis. Di masa lalu mereka memiliki Windows 95 dan 98, sehingga Windows 9 yang serupa dapat menyebabkan kebingungan dan tumpang tindih kode.
Sumber : cnnindonesia.com
