AHY Dilema Penyiapan Lahan: 3 Juta Rumah atau Swasembada Pangan

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/ANTARA FOTO/M Adimaja

POSSINDO.COM, Nasional -Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan dilema dalam menyiapkan lahan, apakah untuk program 3 juta rumah atau swasembada pangan.

Menurutnya, tugas Kementerian ATR/BPN tidak mudah untuk menghadirkan keseimbangan pembangunan, termasuk menjaga lingkungan. Jangan sampai semua lahan digunakan untuk membangun 'beton'.

"Ini memang kembali pada pilihan kita. Di satu sisi kita ingin membangun (3 juta) rumah, di satu sisi kita ingin mempertahankan lahan sawah (demi swasembada pangan)," ucapnya dalam Konferensi Pers di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).

AHY menyebut swasembada pangan memang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Terlebih, ada bahaya dari kondisi perang dan geopolitik global terhadap komoditas pangan.

AHY mewanti-wanti bahaya perang terhadap stok pangan Tanah Air. Oleh karena itu, AHY mendukung upaya Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyiapkan 3 juta hektare lahan untuk sawah baru.

"Kalau harga (pangan) tiba-tiba melambung tinggi, kita sangat membutuhkan komoditas impor, maka sulit rasanya untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jadi, 3 juta hektare itu (sawah baru) adalah kalkulasi yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia," jelas AHY.

"Dan tentu pembukaan lahan-lahan food estate di berbagai daerah ini harus dikalkulasi dengan matang, tetapi revitalisasi lahan yang sudah ada juga perlu dilakukan," tutupnya.

Swasembada pangan menjadi salah satu target Presiden Prabowo, bahkan ia berupaya mencapainya dalam 4 tahun-5 tahun. Di lain sisi, Prabowo juga menargetkan pembangunan 3 juta rumah setiap tahunnya.

Sumber : cnnindonesia.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال