Cegah DBD, Dinkes Pulpis Maksimalkan Upaya Pencegahan

Upaya pembersihan sampah-sampah yang menumpuk disekitar lingkungan perlu dilakukan sebagai upaya mencegah berkembang biaknya nyamuk sumber DBD. Foto/IST

POSSINDO.COM, Pulang Pisau – Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan, masyarakat harus mewaspadai potensi ancaman penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), karena saat ini sudah memasuki musim hujan yang bisa menyebabkan banyak genangan air sebagai tempat berkembangbiak nyamuk DBD. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina pada Kamis (07/11/2024) tadi.

"Iya, diimbau pada masyarakat untuk mencegah adanya genangan air sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk.Pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) tentunya mendapat perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau. Dan kita sudah melakukan langkah-langkah pencegahan hingga tingkat Puskesmas," ungkap dr Pande Putu Gina.
  
Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina. Foto/IST

Dokter Pande mengungkapkan Pada Kasus DBD, Dinas kesehatan lebih kearah pencegahan melalui upaya Promotif, Preventif. Jadi dinas kesehatan hingga tingkat puskesmas selalu rutin melakukan penyuluhan pola hidup bersih sehat dengan sasaran penyuluhan langsung ke masyarakat dan bisa juga melalui program. Disebut melalui program, yakni upaya edukasi atau promosi kesehatan melalui komunitas , organisasi atau kumpulan.

“Misalkan upaya edukasi melalui masuk ke sekolah. Biasanya sasaran kita kepada siswa dengan melatih dokter kecil. Kemudian ada juga Kader siswa pemantau jentik (Sismantik). Karena kita kan tau jika biasanya gigitan nyamuk itu kan rentang antara jam 9-11 dan jam 4 jam 5 sore,”ungkap dr Pande.



Berikan Intruksi Khusus Ke Puskesmas Hadapi Ancaman DBD


Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr. Jamil Muslim mengatakan bahwa dalam pencegahan berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk menerapkan langkah 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mengubur barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.

Fogging penting dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat karena dapat membantu mencegah dan mengendalikan demam berdarah dengue (DBD). Foto/IST

"Jika ada masyarakat sakit dengan tanda-tanda terjangkit DBD, maka  secepatnya diperiksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan agar cepat ditangani secara medis dengan tepat dan terselamatkan. Periksakan ke fasyankes bilamana ada anggota keluarga mengalami gejala DBD, kemudian melaporkan ke puskesmas bilamana ada warga yang diduga terkena DBD," kata dr Jamil.

Saat ini Dinkes juga dikatakan dr. Jamil sudah memberikan intruksi kepada pihak Puskesmas yang wilayahnya dianggap rawan akan berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit DBD. Intruksi yang dimaksud yakni imbauan kepada masyarakat agar ikut melakukan upaya pencegahan disekitar lingkungan.

"Karena pencegahan itu adalah utama bagaimana sumber penyakit DBD ini jangan sampai berkembang biak. Namun jika memang sudah ada indikasi warga yang terkena, maka upaya pengobatan juga harus segera dengan cepat ditangani. Karena itu pemantauan lapangan juga harus dilakukan," ungkapnya. (San)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال