Penjabat Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani. Foto/IST |
POSSINDO.COM, PULANG PISAU - Dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Penjabat Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani meminta para kepala desa dan PKK untuk membentuk Pos pelayanan desa diwilayah masing-masing. Pos pelayanan kesehatan yang dimaksud yakni semacam gerakan yang masif dengan melibatkan banyak pihak di desa dalam intervensi stunting.
"Karena untuk menekan angka stunting ini harus dilakukan dengan bersinergi bersama semua pihak. Baik melalui Posyandu dan pelayanan kesehatan. Sehingga kemampuan ekternal dan internal masyarakat untuk mencegah penyebab stunting menjadi paham dan bisa dilakukan dari rumah," ungkap Pj Bupati Nunu pada Rabu (13/11/2024).
Panen Sayur Hijau Kebun Holtikultura dari PKK Kahayan Hilir- Peran PKK dianggap sangat berperan dalam ikut mendorong Pencegahan Stunting. Foto/IST |
Dirinya juga mengapresiasi peran kepala Desa serta pengurus PKK yang selama ini dianggap sangat gigih dalam mendukung berbagai program pemerintah guna menjalankan program pencegahan stunting. Baik itu mulai pemberian berbagai makanan tambahan, pengecekan kesehatan serta edukasi bagi keluarga.
"Kemudian juga yang mendukung menganggarkan dana untuk segala aktifitas pencegahan stunting. kita sangat apresiasi, mudah-mudahan gerakan yang kita lakukan secara masif ini bisa berbuah hasil bagus juga. Terutama mampu menekan angka stunting di lokus - lokus yang sudah terdata oleh dinas kesehatan," ungkap Pj Nunu.
Desa Porwodadi Bagikan Makanan Sehat Bagi Anak TK
Sementara itu salah satu terobosan cukup kreatif dilakukan oleh Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau. Dimana desa tersebut berhasil menjalankan program penyediaan makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS). Dikatakan Kepala Purwodadi, Lusiam Marhani jika tujuan program tersebut agar para peserta didik bisa terpenuhi kebutuhan gizi seimbang."Jadi program PMT-AS ini menyasar untuk salah satu Taman Kanak Kanak (TK) yang ada di desa. Kita melalui daa desa dan tentu juga bekoordinasi dengan pihak puskesmas menyajikan bentuk makanan sehat yang lengkap.Dengantelah tersalurkan kepada 80 anak peserta didik," ungkap Lusiam.
Program penyediaan makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) yang dilakukan Desa Porwodadi. Foto/IST |
Dirinya pun berharap program tersebut mampu bermanfaat dalam memperbaiki asupan gizi dan ketahanan fisik pada anak sehingga mereka menjadi lebih semangat dalam belajar. Karena apabila para peserta didik kekurangan asupan gizi yang sehat pasti sulit untuk berkonsentrasi saat menerima ilmu yang diberikan dari tenaga didik di sekolah.
"Untuk sajian dan menu makanan supaya memenuhi asupan gizi yang sesuai. Kami berkoordinasi juga dengan pihak Puskesmas sehingga bisa memenuhi harapan untuk dikonsumsi pada anak seusianya dan tentu ikut menekan stunting," tukas Lusiam. (San)
"Untuk sajian dan menu makanan supaya memenuhi asupan gizi yang sesuai. Kami berkoordinasi juga dengan pihak Puskesmas sehingga bisa memenuhi harapan untuk dikonsumsi pada anak seusianya dan tentu ikut menekan stunting," tukas Lusiam. (San)
Tags
Provinsi Kalteng