Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa. Foto/Instagram/@saan_mustopa68 |
POSSINDO.COM, Ekonomi -Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa
meminta pemerintah memberikan perhatian khusus pada peternak sapi lokal agar
tak lagi membuang susu hasil panen.
Hal ini disampaikan Saan merespons aksi peternak sapi di
Pasuruan, Jawa Timur yang membuang susu karena pembatasan jumlah pengiriman ke
industri pengolahan.
"Kita berharap, ya, bahwa petani-petani atau
peternak-peternak lokal yang terkait dengan terutama peternak sapi untuk susu,
itu juga tetap mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah," kata Saan
di Sekretariat Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta, Sabtu (9/11).
Saan tak menampik keperluan impor susu karena kebutuhan yang besar. Namun,
menurutnya pemerintah harus tetap memberikan perhatian khusus agar alokasi
pasokan susu didominasi oleh peternak lokal.
"Jadi tetap disamping memenuhi kebutuhan susu untuk nasional, itu tetap
juga harus selain impor, karena memang tidak mencukupi, juga peternak itu harus
mendapatkan perhatian khusus juga," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, tak ada lagi susu dari peternak lokal yang tidak
laku karena tak mampu bersaing dengan kualitas susu impor.
Apabila ketersediaan susu di pasar domestik sudah tak lagi bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat, kata Saan, baru lah keran impor susu bisa dibuka.
"Nanti sisanya kekurangan dari lokalnya berapa, baru nanti impornya
berapa. Sehingga kesediaan susu secara nasional itu bisa terpenuhi,"
tururnya.
Diberitakan sebelumnya, peternak sapi asal Pasuruan, Jawa Timur membuang
susu hasil panen karena adanya pembatasan pasokan susu lokal ke industri.
Peternak sekaligus pengepul susu Bayu Aji Handayanto mengatakan, kondisi ini
terjadi akibat kurangnya kontrol pemerintah terhadap susu impor.
"Selama ini, memang kontrol dari pemerintah kurang. Keran impor pun
dibuka dan tidak ada pajak untuk susu itu, jadi mereka bisa bebas melakukan
impor," ujar Bayu dikutip detikcom, Rabu (6/11).
Bayu berharap pemerintah memperhatikan pasokan susu dalam negeri. Terkait
harga, Bayu yakin para peternak mau berdiskusi dengan industri.
Sumber : cnnindonesia.com
Tags
Ekonomi