Majukan BUMDES Di Pulang Pisau DPMD Pulang Pisau Jalin Kerjasama Penelitian Dengan LPPM Kampus UPR

Kepala DPMD Pulang Pisau Herman Wibowo bersama peneliti dari (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) dalam rangka turun melakukan kajian BUMDes beberapa waktu lalu.Foto/IST

PULANG PISAU, POSSINDO.COM- Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sepakat melakukan kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) terkait Kajian Pengembangan dan Penguatan Potensi BUMDes yang Berkelanjutan. Perjanjian ini merupakan bagian dari program pengembangan ekonomi desa yang dilaksanakan dalam kerangka Tahun Anggaran 2024.

Dikatakan Ketua LPPM UPR, Dr. Ir. Evi Veronica, MS, pada Rabu (20/11/2024) jika kerjasama Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau sehingga kedepan BUMDEs yang ada di Pulpis mampu meningkatkan daya saing ekonomi desa serta mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Sekda Pulang Pisau didampingi Kepala DPMD Pulang Pisau Herman Wibowo bersama (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) sesaat sebelum melakukan penandatangan kerjasama penelitian BUMDES. Foto/IST

“LPPM UPR siap mendukung program ini melalui kajian berbasis penelitian ilmiah yang melibatkan berbagai aspek, seperti potensi alam, budaya, dan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Nantinya sejumlah akademisi LPPM UPR akan melakukan kajian mendalam mengenai potensi yang dimiliki oleh setiap desa, serta merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan kondisi lokal. Harapan kami, hasil dari kajian ini dapat diterapkan untuk jangka panjang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa,” tutur Dr. Ir. Evi Veronica, MS.

Ditambahkan dirinya jika Kerjasama tersebut akan berjalan selama satu tahun dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kualitas manajemen BUMDes, serta inovasi produk dan pemasaran. Hasil kajian tersebut akan dijadikan dasar penyusunan program-program unggulan yang dapat membantu meningkatkan perekonomian desa di Pulang Pisau secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini secara resmi dilakukan sejak sejak penandatanganan perjanjian ini juga dihadiri Kepala DPMD Pulang Pisau, perwakilan BUMDes, serta Tim dari LPPM UPR, yang bersama-sama berharap agar kolaborasi ini dapat menjadi model pengembangan desa yang dapat diimplementasikan di daerah-daerah lain di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.


Berharap Bisa Maksimalkan Potensi Desa

Kepala DPMD Pulang Pisau Herman Wibowo menyampaikan jika Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) merupakan unsur penting bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa karena merupakan lembaga yang memiliki legitimasi di tingkat desa untuk mengoptimalkan pengelolaan asset dan pemanfaatan potensi desa untuk kesejahteraan masyarakat desa.
 
Sekda Pulang Pisau didampingi Kepala DPMD Pulang Pisau Herman Wibowo bersama (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) sesaat sebelum melakukan penandatangan kerjasama penelitian BUMDES. Foto/IST

“Jadi dalam memaksimalkan peran dan fungsi BUMDes tersebut pemerintah daerah Pulang Pisau sepakat untuk bekerjasama dengan (LPPM) Universitas Palangka Raya (UPR) terkait Kajian Pengembangan dan Penguatan Potensi BUMDes yang Berkelanjutan. Kita sangat berharap setelah dilakukan kajian oleh LPPM UPR nantinya BUmdes mampu meningkatkan daya saing ekonomi desa serta mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Herman.

Dikatakan dirinya lagi, pihak dari LPPM Universitas Palangka Raya (UPR) nantinya akan turun langsung ke lapangan mengambil sample dengan didampingi tim dari DPMDes ke sejumlah wilayah. Setelah itu baru dilakukan kajian secara akademis hingga digelarnya seminar. Dirinya optimis dengan kerjasama dan saling sinergi akan bisa menghidupkan kembali BUMDEs-BUmdes yang ada di Pulang Pisau.

“Memang semua perlu proses dan waktu, tetapi secara progres kita berharap akan ada peningkatan dalam bangkitnya BUMDEs. Apalagi dukungan penuh pemerintah juga diperkuat dengan aturan serta dana sebagai modal, tinggal bagaimana sdm-sdm kita yang ada di desa bisa memanfaatkan potensi yang ada sebagai motor penggerak roda ekonomi,” tukasnya. (San)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال