POSSINDO.COM, Pulang Pisau - Dalam Upaya pencegahan stunting di Pulang Pisau, keberadaan Puskesmas dan Posyandu dianggap memiliki peran penting. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani pada Jumat (01/11/2024) tadi.
Dikatakan Nunu jika keberadaan Puskesmas yang tersebar di 8 Kecamatan dan Posyandu yang ada di 99 Desa dan 4 Kelurahan di Pulang Pisau memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesehatan pada ibu hamil, ibu menyusui, pada bayi dan balita tetap terpantau dengan baik.
“Karena itu kita minta Dinas Kesehatan Untuk memperkuat keberadan Puskesmas dan bisa terus bersinergi dengan para pader Posyandu dilapangan untuk menekan stunting dengan menjalankan program yang ada. Karena memang para nakes yang ada di Puskesmas, Pustu dan kader ini yang setiap waktu bersentuhan dilapangan, terutama pada wilayah-wilayah locus,” ungkap Pj Nunu.
Sinergi Puskesmas Bersama Posyandu Tekan Stunting
Kepala Puskesmas Jabiren Raya, Rustam Effendie menyampaikan jika dukungan Dinas kesehatan melalui Puskesmas dalam mensukseskan kegiatan Posyandu selama ini sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut disampaikan Rustam bisa dilihat dengan berbagai kegiatan bersama yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dalam mendampingi kader saat kegiatan Posyandu.Sejumlah Kader Posyandu dan Pengurus PKK Jabiren Raya saat menghadiri pelatihan bagi kader Posyandu beberapa waktu tadi. Foto/IST |
“Untuk salah satu peran yang dilakukan puskesmas Jabiren Sendiri yakni mulai Melatih kader Posyandu dengan kemampuan 25 kompetensi. Kemudian melatih Kader dalam pembuatan menu makanan sesuai umur balita serta mendampingi melakukan kegiatan di setiap posyandu,” ungkap Rustam Effendi.
Disampaikan dirinya lagi, pendampingan dilakukan dalam kegiatan Imunisasi. Pembinaan Kader posyandu, Kelas ibu Balita dan kelas Ibu Hamil serta Memberikan kemudahan kader dalam mengakses pelayanan kesehatan. Termasuk berobat gratis di Puskesmas Jabiren dan membantu rujukan apabila diperlukan.
Perlunya Tambahan Insentif Kader
Dari beberapa kali kegiatan Posyandu, diakui Rustam pihaknya juga menemui beberapa kendala. Salah satunya pergantian kader Posyandu yang terlalu cepat sehingga untuk pembagian tugas dilapangan harus disesuaikan dengan kemampuan kader.Sejumlah Ibu-ibu nampak antusias mengikuti Kegiatan Posyandu di Jabiren Raya. Foto/IST |
“Biasanya pihak desa yang mengganti sehingga kader baru perlu adaptasi dan pembekalan ulang. Kendala lainnya, perlunya dukungan seperti property alat bantu untuk bermain anak-anak sehingga bisa menambah semangat orang tua saat mengantar anaknya,” ungkap Rustam.
Kemudian yang tidak kalah penting adalahnya penambahan insentif para kader untuk menjadi motivasi tambahan, sehingga kader yang selama ini bertugas jadi lebih semangat. Selain itu dirinya juga berharap agar bangunan Posyandu dibeberapa desa bisa mendapat perhatian untuk di perbaiki dan dibangun baru. (San)
Tags
Provinsi Kalteng