Prabowo Bakal Lanjut Proyek Pengganti LPG Gagasan dari Jokowi

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Qasr Al Watn, Abu Dhabi, Sabtu (24/11/2024). Foto/Muchlis Jr/ Biro Pers Sekretariat Presiden
 
POSSINDO.COM, Ekonomi -Proyek pengganti LPG yang digagas Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bakal dilanjutkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
 
Proyek yang dimaksud adalah gasifikasi batu bara menjadi gas dymetil eter (DME) untuk sebagai pengganti LPG. Proyek hilirisasi batu bara ini sempat mandek karena ditinggal investor.
 
Kini, Prabowo meminta agar proyek gasifikasi batu bara menjadi gas DME untuk menggantikan LPG berlanjut dengan mencari investor baru.
 
Arahan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang membahas soal proyek strategis nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Istana Kepresidenan pada Selasa lalu (26/11).
 
"Beliau (Prabowo) minta supaya DME dicarikan investor dan juga mitra teknologi," ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat, dikutip Detikfinance, Kamis (28/11).
 
Menurutnya, Prabowo meminta semua proyek ketahanan energi dijadikan prioritas untuk digarap lebih cepat. Selain proyek gasifikasi batu bara, ada juga pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
 
Di masa pemerintahan Jokowi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengklaim ada pihak yang menjegal Indonesia untuk menggarap proyek pengganti LPG.
 
Menurut Bahlil, penjegalan itu terjadi sebelum dirinya dipindahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Kementerian Investasi/BKPM ke Kementerian ESDM. Ia mengklaim ini juga berlangsung sebelum dirinya terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar.
 
Bahlil menyebut Jokowi sudah melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Muara Enim, Sumatra Selatan.
 
"Saya tahu ini ada mainan, di-intercept. Begitu saya masuk di menteri ESDM dan alhamdulillah saya jadi ketua umum Golkar, rasanya yang mencoba-coba intercept akan saya intercept balik. Demi kedaulatan bangsa dan negara tidak boleh kita main-main. Enggak boleh!" ungkapnya dalam kumparan Green Initiative Conference 2024 di Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
 
Sumber : cnnindonesia.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال