Mengenal 7 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi: Salah Satunya Mudah Lelah

Ilustrasi Makanan Makro Nutrisi Zat Besi. Foto/primayahospital.com
 
POSSINDO.COM, Ragam -Zat besi adalah mineral yang penting untuk kesehatan sel darah merah. Zat besi ditemukan dalam dua protein sel darah merah, hemoglobin dan mioglobin.
 
Zat besi membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, mendukung kesehatan jaringan ikat, dan mempromosikan metabolisme otot.
 
Kekurangan besi dapat terjadi jika seseorang memiliki kondisi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap besi, seperti penyakit radang usus.
 
Orang yang tidak makan cukup makanan yang kaya besi atau yang memiliki kebutuhan besi lebih tinggi karena kehamilan atau menyusui juga bisa mengalami kekurangan.
 
Dilansir KompasHealth, ini tanda-tanda kekurangan zat besi:
 
1. Merasa lelah
 
Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari kekurangan besi. Meskipun cukup tidur, seseorang mungkin merasa lemah dan lelah tanpa alasan yang jelas.
 
Ini terjadi karena ketika seseorang kekurangan besi, jumlah hemoglobin yang ada tidak cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh sehingga menyebabkan kelelahan.
 
Kekurangan zat besi juga terkait dengan gangguan tidur.
 
2. Tangan dan kaki selalu dingin
 
Kekurangan besi kadang-kadang dapat menyebabkan jari tangan dan kaki terasa dingin, meskipun lingkungan sekitar tidak dingin. Mirip dengan kelelahan, gejala ini terkait dengan peran hemoglobin dalam tubuh.
 
Tanpa cukup hemoglobin, sirkulasi darah menurun dan oksigen yang cukup tidak sampai ke tangan atau kaki.
 
3. Kulit terlihat lebih pucat dari biasanya
 
Seseorang mungkin kekurangan besi jika kulitnya lebih pucat dari biasanya. Pucat yang tidak biasa adalah tanda lain dari penurunan sirkulasi darah, yang dapat terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah akibat kekurangan besi.
 
Gejala ini dapat muncul berbeda-beda tergantung pada warna kulit. Pucat mungkin lebih jelas terlihat pada kulit yang lebih terang, terutama di wajah. Pada kulit yang lebih gelap, pucat yang tidak normal mungkin lebih mudah terdeteksi di bagian dalam mulut dan garis mata.
 
4. Sering merasa pusing
 
Gejala umum lain dari kekurangan besi adalah pusing. Ketika tubuh kekurangan zat besi, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke otak dan organ lainnya.
 
5. Sering alami sakit kepala
 
Sakit kepala bisa terjadi ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah, yang dapat menimbulkan tekanan yang mengarah pada sakit kepala.
 
6. Rambut dan kuku lemah atau rapuh
 
Memiliki kuku yang rapuh bisa menjadi indikator kekurangan zat besi. Jika kekurangan zat besi berlanjut, seseorang mungkin mengalami koilonychia, yaitu kondisi di mana kuku melengkung ke dalam dan memiliki garis-garis yang terangkat, mirip dengan sendok.
 
Koilonychia mempengaruhi 5 persen orang dengan kekurangan zat besi. Ini dapat terjadi karena kelainan aliran darah ke kuku dan tekanan mekanis yang menyebabkan bagian luar kuku tumbuh ke atas.
 
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut akibat kekurangan nutrisi dan aliran darah yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi sering menjadi penyebab kerontokan rambut.
 
7. Mengidam es
 
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan pica, yaitu kebiasaan makan atau mengidam bahan non-nutrisi seperti es, tanah, nasi mentah, atau kertas. Di Amerika Serikat (AS) diperkirakan 25 persen orang dengan kekurangan besi mengalami pagofagia—mengidam es.
 
Sumber : kompas.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال