Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sampah Nasional, Kemendagri Gaungkan Peran BLUD

Direktur Direktorat BUMD, BLUD dan BMD Budi Ernawan, mewakili Plh. Dirjen Bina Keuda Kemendagri Horas Maurits Panjaitan, memberikan sambutan pada Webinar Series Keuda Update Seri Ke-57. Foto/Puspen Kemendagri

POSSINDO.COM, Nasional -Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) menggelar Webinar Series Keuda Update Seri Ke-57 bertajuk “Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sampah Nasional Melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)”.

Adapun kegiatan ini berlangsung secara hybrid dari Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Dalam sambutannya, Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Horas Maurits Panjaitan dalam hal ini diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Direktorat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan Barang Milik Daerah (BMD), Budi Ernawan mengatakan tujuan BLUD sangat mulia.

“Sejatinya penerapan BLUD semata-mata untuk membantuk organisasi pemerintah daerah dalam memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat sejalan dgn praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kepala Daerah,” jelas Budi Ernawan.

Budi Ernawan dalam sambutannya mengatakan bahwa faktor-faktor kunci keberhasilan pengelolaan sampah ditentukan oleh pertama Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah yang memadai termasuk Digitalisasi dan Teknologi. Kedua, SDM pengelola sampah yang kapabel baik dari sisi Kuantitatif maupun Kompetensi. Ketiga, pendanaan yang optimal. Keempat, Sistem Reward and Punishment yang efektif. Kelima, Penyadartahuan, Pemberdayaan, Pembudayaan dan Peran Aktif Masyarakat

Lebih lanjut Budi Ernawan pun menekankan bahwa untuk mengatur, mengelola dan mengembangkan secara optimal faktor-faktor penentu keberhasilan pengelolaan sampah tersebut, diperlukan sistem atau kelembagaan dengan manajemen yang profesional, adaptif dan fleksibel sesuai kebutuhan.

“Oleh Karena itulah, Sistem Badan Layanan Umum Daerah dapat dimaknai sebagai strategi kebijakan yang efektif dalam rangka meningkatkan pelayanan, produktivitas, efisiensi dan efektivitas, karena diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya maupun beberapa faktor non keuangan lainnya,” jelas Budi Ernawan.

Sumber : liputan6.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال