Pegawai Puskesmas Bereng saat melakukan imbauan pada masyarakat dalam pencegahan DBD dimusim penghujan. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Pulang Pisau – Upaya pencegahan penyakit DBD dilakukan sangat serius di Pulang Pisau terlebih saat masuk musim penghujan saat ini. Salah satunya seperti dilakukan Puskesmas Bereng yang berada di bawah Dinkes Pulang Pisau.
Marisa monas selaku Staf Puskesmas Bereng pemegang program DBD pada Selasa (02/12/2024) tadi mengatakan jika saat ini pihaknya Tengah berupaya melakukan Pencegahan DBD dengan promosi Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN serta 3M plus.
‘’Kita sampaikan pada setiap kegiatan baik di Posyandu, kegiatan PTM dan giat ke masyarakat lainnya. Promosi tentang larvasidasi atau bubuk abate yang bisa didapatkan di Puskesmas secara gratis, dan promkes keliling,’’ ujar Marisa.
Puskesmas Bereng dikatakan Mona membawahi 3 Desa dan 2 Kelurahan dampingan, diantaranya Desa UPT hanjak Maju, Desa Gohong, Desa Buntoi, Kelurahan Bereng, Kelurahan kalawa. Sejauh ini dari data kesakitan tahun 2024 per-Januari hingga Maret sebaran penderita DBD yakni ;
Data sebaran pasien DBD per-Januari hingga Maret tahun 2024 . Sumber Puskesmas Bereng. |
Data tersebut menurut Mona bisa saja bertambah jika pencegahan DBD tidak dilakukan secara massif. Bahkan beberapa hari lalu sudah ada lagi pasien yang datang berobat ke Puskesmas Bereng dengan gejala mengarah pada DBD. Sebagai antisipasi penyebaran, pihaknya pun segera melakukan Foging dan pembersihan sarang nyamuk diseitar tempat tinggal pasien.
‘’Tentunya perlu Kerjasama semua pihak termasuk semua Masyarakat agar sadar kebersihan lingkungan. Karena itu kita terus mengajak warga untuk Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat , melaksanakan PSN 3m Plus di rumah masing,’’
Selain itu dikatakan Mona jika ada menemukan gejala seperti demam tinggi mendadak, Mual muntah, Pendarahan (seperti gusi berdarah, mimisan) , kemudian muncul bintik merah lalu nyeri sendi pegel linu. Kemudian sakit kepala sampai nyeri bagian mata agar silakan datang ke faskes Bereng atau faskes terdekat. Jika gejala berat langsung ke IGD. (San)
Berikan Intruksi Khusus Ke Puskesmas Hadapi Ancaman DBD
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr. Jamil Muslim mengatakan bahwa dalam pencegahan berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk menerapkan langkah 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mengubur barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD.
Membasmi sumber penyakit DBD yakni nyamuk Aedes Aegypti bisa dilakukan dengan membersihkan area tergenang air disekitar lingkungan tinggal. Foto/IST
"Jika ada masyarakat sakit dengan tanda-tanda terjangkit DBD, maka secepatnya diperiksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan agar cepat ditangani secara medis dengan tepat dan terselamatkan. Periksakan ke fasyankes bilamana ada anggota keluarga mengalami gejala DBD, kemudian melaporkan ke puskesmas bilamana ada warga yang diduga terkena DBD," kata dr Jamil.
Saat ini Dinkes juga dikatakan dr. Jamil sudah memberikan intruksi kepada pihak Puskesmas yang wilayahnya dianggap rawan akan berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit DBD. Intruksi yang dimaksud yakni imbauan kepada masyarakat agar ikut melakukan upaya pencegahan disekitar lingkungan.
"Karena pencegahan itu adalah utama bagaimana sumber penyakit DBD ini jangan sampai berkembang biak. Namun jika memang sudah ada indikasi warga yang terkena, maka upaya pengobatan juga harus segera dengan cepat ditangani. Karena itu pemantauan lapangan juga harus dilakukan," ungkapnya. (San)