 |
| Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, Abiji. Foto/IST |
POSSINDO.COM, Balangan -Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan menggagas program pemanfaatan
lahan kosong di sekolah sebagai upaya mendukung gerakan ketahanan pangan
keluarga. Kepala Dinas Pendidikan, Abiji, menyampaikan bahwa langkah ini
merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Balangan mengenai Gerakan
Ketahanan Pangan Keluarga.
"Masih banyak lahan kosong di sekolah yang belum dimaksimalkan. Melalui program ini, kami ingin menjadikannya lebih produktif, tidak hanya untuk kebutuhan sekolah, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan di masyarakat sekitar," ujarnya pada Kamis (9/1/2025).
Program ini mendorong sekolah-sekolah untuk menanam berbagai tanaman pangan, seperti tomat, cabai, bawang, dan terong, di area yang belum dimanfaatkan. Selain itu, sekolah juga diimbau mengembangkan tanaman obat atau apotek hidup, seperti jahe, kunyit, sereh, kencur, daun sirih, dan daun salam. Tanaman herbal lain, seperti ginseng, licorice, daun pegagan, bunga kamelia, dan lidah buaya, turut dianjurkan untuk ditanam.
Untuk memperindah lingkungan sekolah, program ini juga mencakup penanaman tanaman hias, seperti pucuk merah, melati Jakarta, cemara kipas, lidah mertua, dan bambu kuning, serta penggunaan rumput hias seperti rumput Jepang dan rumput gajah mini di area terbuka.
Selain bertujuan memanfaatkan lahan kosong, program ini juga dirancang untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan. Tanaman apotek hidup yang dikembangkan di sekolah diharapkan dapat mendukung kesehatan siswa melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
"Kami ingin sekolah menjadi tempat belajar yang sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan. Dengan sinergi antara kepala sekolah, guru, dan siswa, kami yakin tujuan ini bisa tercapai," jelas Abiji.
Program ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi sekolah, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Melalui inisiatif ini, Dinas Pendidikan Balangan ingin memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.(Wahid)
Editor : Tuah