Menteri LH: Polusi Plastik Ancaman Serius untuk Lingkungan Global

Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol Nurofiq. Foto/detik.com

 

POSSINDO.COM, Nasional -Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan modern, berkat sifatnya yang serbaguna dan murah. Namun, sampah plastik membawa ancaman serius bagi lingkungan dan kehidupan di bumi.

Menteri Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut, saat ini dunia terancam polusi plastik. Hal itu disampaikan pasca-pertemuan dalam The Intergovernmental Negotiating Committee on Plastic Pollution (INC-5) di Busan, Korea Selatan.

Menteri Hanif menyampaikan beberapa poin penting terkait bahaya sampah plastik yang menjadi perhatian global. Menurutnya, perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi termasuk polusi plastik baik di daratan maupun lautan merupakan isu lingkungan hidup global yang saling terkait.

"Permasalahan ini disebabkan oleh pola konsumsi dan produksi yang tidak berkelanjutan," ujar Hanif Faisol, dalam keterangannya melansir dari Liputan6.com, Kamis (02/1/2025).

Menurut laporan United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik berpotensi meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040, jika tidak ada upaya pencegahan.

"Pada 2016, polusi plastik tercatat sebesar 9-14 juta ton dan diperkirakan akan meningkat mencapai 23-27 juta ton pada 2040," ucap Hanif Faisol.

Karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas negara, serta ancaman serius dari polusi plastik khususnya pada lingkungan laut, sehingga mendorong disepakatinya United Nations Environment Assembly (UNEA) Resolusi 5/14 pada Maret 2022.

"Resolusi ini memberi mandat kepada Direktur Eksekutif UNEP untuk menyusun International Legally Binding Instrument (ILBI) untuk mengakhiri polusi plastik, termasuk di lingkungan laut, yang ditargetkan rampung pada akhir 2024," kata Menteri LH.

Sumber : liputan6.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال