Ilustrasi
ibu lapor tindak penipuan ke polisi. Mereka jadi korban arisan bodong atau
arisan palsu.
POSSINDO.COM, Peristiwa – Sebanyak tujuh wanita melaporkan
seseorang berinisial RAW yang diduga melakukan penipuan berkedok arisan hingga
mencapai Rp1,8 miliar ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro
Jaya, Jakarta, Senin.
Salah satu korban, berinisial LA, menjelaskan bahwa dirinya
dan para pelapor lain mengikuti arisan yang diselenggarakan oleh terlapor (RAW)
dengan memberikan setoran awal bervariasi.
"Awalnya, arisan berjalan lancar. Namun, pada Oktober
2024, seharusnya banyak pencairan yang dilakukan. Tapi, dia tidak mentransfer.
Saat itu, kami mulai menyadari ada kejanggalan," katanya saat ditemui di
SPKT Polda Metro Jaya, Senin.
LA juga menjelaskan bahwa terlapor mengiming-imingi
keuntungan sebesar 3-5 persen dari uang yang telah disetor.
"Keuntungan yang dijanjikan berbeda-beda setiap orang.
Saya percaya karena dia memiliki toko berlian dan di media sosial Instagram
terlihat hidup mewah, sering bepergian ke luar negeri. Itu membuat saya
yakin," ucapnya.
LA, yang mengaku mengenal terlapor sejak 2021, menyebutkan
bahwa masih ada ratusan orang yang belum melaporkan kasus ini, dengan total
kerugian yang diperkirakan mencapai Rp30 miliar.
Ia mulai merasa tertipu setelah pada 4 Februari 2025 akun
Instagram terlapor menghilang, dan semakin curiga ketika banyak orang mencari
RAW karena dugaan penipuan.
"Sebelum membuat laporan, kami sudah mencoba
berkomunikasi ke rumahnya, mengirimkan somasi, menghubungi lewat WhatsApp,
bahkan bertemu keluarganya, namun tidak ada tanggapan yang baik," ujarnya.
LA dan para pelapor berharap kasus ini dapat segera
diselesaikan dan uang yang telah mereka setor bisa dikembalikan.
Laporan tersebut telah teregistrasi dengan Nomor
LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 24 Maret 2025 pukul 15.27 WIB.
Sumber : antaranews.com